Langsung ke konten utama

5 Rekomendasi Angkringan di Yogyakarta, Cocok Untuk Kuliner Senja!

 


Angkringan merupakan salah satu warung makan jalanan yang populer di Yogyakarta. Warung makan ini seringkali menjadi tempat hangout bagi anak muda maupun keluarga di Yogyakarta. Angkringan menawarkan berbagai macam kuliner dengan harga yang terjangkau. Selain itu, angkringan juga memiliki suasana yang unik dan menarik, sehingga menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi ketika berada di Yogyakarta. Tak heran ada banyak angkringan yang tersebar di setiap sudut Jogja, bahkan sampai membuat kita bingung mau coba yang mana. Tapi jangan khawatir, berikut adalah 5 rekomendasi angkringan populer yang wajib kamu cobain di Yogyakarta!

1. Angkringan Lik Man

Angkringan Lik Man merupakan angkringan legendaris di Yogyakarta yang sudah ada sejak tahun 1950-an. Bisa dibilang, dia adalah pelopor munculnya angkringan-angkringan yang lain. Angkringan Lik Man mulai buka pukul 4 sore hingga 1 malam, berlokasi di Jalan Poncowinatan nomor 7, Gowongan, Jetis, Yogyakarta. Kamu bisa memesan bermacam minuman panas maupun dingin. Pilihan minuman favorit adalah Kopi Joss, kopi yang disajikan panas dengan diberi arang. Tersedia juga berbagai makanan, terutama nasi kucing berlauk oseng tempe dan sambal teri hingga gorengan dan jadah (makanan dari ketan yang dipadatkan berasa gurih) bakar. Selain itu, kamu juga bisa mencoba berbagai lauk pauk seperti mendoan, tahu susur, tempe bacem, sate kulit, sate kerang, sate usus, hingga sate kikil. Rata-rata sate tersebut diberi harga Rp 3.000, sedangkan nasi kucingnya Rp 2.000.

2. Angkringan Wijilan

Angkringan Jogja yang juga populer dan ramai adalah Angkringan Wijilan. Angkringan dengan nama asli Angkringan Kang Harjo ini berlokasi di Jl. Wijilan, Panembahan, Kecamatan Kraton. Tidak terlalu jauh dari lokasi wisata alun-alun dan Malioboro. Satu hal yang unik dari angkringan yang sudah ada sejak 2006 ini adalah konsepnya yang menyerupai prasmanan. Tempatnya juga sangat luas, diperkirakan bisa menampung 200 orang. Namun tidak perlu khawatir, karena harga makanan dan minuman di sini tetap terjangkau. Pilihannya juga sangat beragam, mulai dari ayam goreng, terong balado, aneka sate khas angkringan, gudangan, dan masih banyak lagi. Tersedia juga minuman seperti teh poci, susu tape, es jeruk, kopi, dan lainnya. Angkringan ini buka setiap hari mulai pukul 17.00 - 02.00 WIB.

3. Angkringan Pak Tomi

Angkringan Kopi Jos Pak Tomi cocok untuk kamu yang ingin nongkrong sembari menikmati pemandangan. Pasalnya, angkringan ini berada di tepi Kali Code, di bawah Jembatan Kewek. Bisa dibilang, ini adalah daya tarik utama dari Angkringan Pak Tomi. Pengunjung dapat menikmati suasana Jogja sambil mendengarkan gemericik air. Jika beruntung, pengunjung juga dapat melihat kereta api yang melintas di atas jembatan.

Berlokasi di Jalan Abu Bakar Ali Nomor 7, Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, angkringan ini buka setiap hari Selasa hingga Minggu pukul 16.00-24.00 WIB. Adapun untuk menu, tidak jauh berbeda dari angkringan pada umumnya. Kamu bisa menikmati aneka nasi kucing serta sate khas angkringan dengan harga yang terjangkau, yakni mulai Rp 1.500 saja. Selain itu, kamu juga dapat memesan kopi jos yang berkisar Rp 5.000-an saja lho!

4. Angkringan Kopi Jos Pak Agus

Kurang rasanya jika main ke Yogyakarta tapi nggak nyobain lezatnya kopi jos. Salah satu angkringan kopi jos yang populer di Yogyakarta adalah Angkringan Pak Agus. Letaknya juga sangat strategis, yakni dekat dengan Stasiun Tugu. Lebih tepatnya di Jalan P. Mangkubumi Nomor 5, Sosromenduran, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta. Di sini kamu bisa menikmati kopi jos sembari menikmati nasi kucing, gorengan, dan berbagai sate khas angkringan. Pilihan nasi kucingnya sendiri ada banyak, mulai dari nasi teri lombok ijo, nasi sambal cumi, sego macan, nasi uduk spesial, nasi sambel tongkol, dan masih banyak lagi. Untuk printilan lainnya ada sate usus, tahu walik, ceker, pentol, kikil, dan lain-lain. Harganya tentu saja terjangkau, untuk nasi kucing hanya sekitar Rp 3.5000, kopi jos mulai dari Rp 4.000, serta sate-satean yang rata-rata dibandrol dengan harga Rp 3.500. Adapun jam operasional angkringan ini adalah pukul 17.00-24.00 WIB.

5. Market Angkring

Market Angkring yang terkenal dengan angkringan serba 1000 ini berlokasi tepat di pertigaan Jl. Pangukan, Tridadi, Sleman, Yogyakarta. Selain terkenal karena harganya yang murah, angkringan ini juga menyediakan menu yang sangat beragam. Untuk menu nasi sendiri tersedia 33 macam, sementara sate-satean sekitar 25 hingga 30 macam. Seperti nasi jinggo, sego wiwit, sego iblis, sate usus, sate keong, sate jamur, dan masih banyak lagi. Tidak hanya menu khas angkringan, Market Angkring ini juga menyediakan gembus susur, kupat tahu, soto, bakso, dan lainnya yang harganya bahkan tidak sampai Rp 10.000! Jadi kalo kamu penasaran, jangan lupa mampir kesini antara pukul 5 sore sampai 11 malam ya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Meriahnya Ramadhan, Ini Dia Rekomendasi Tempat Berburu Takjil di Jogja!

  Saat bulan Ramadan tiba, setiap sudut Jogja turut menjadi saksi betapa semaraknya aktivitas berburu takjil. Berbagai varian makanan ringan dan minuman segar tersedia di pinggir jalan dengan harga yang sangat terjangkau. Namun, di antara banyaknya pilihan tersebut, ada beberapa tempat yang terkenal dengan suasananya yang meriah dan variasi takjilnya yang berwarna. Berikut beberapa rekomendasi tempat untuk kamu yang ingin merasakan meriahnya suasana berburu takjil di Jogja. 1. Kampung Ramadhan Jogokariyan Kampung Ramadhan Jogokariyan didirikan oleh para penduduk yang sangat aktif dalam berbagai kegiatan agama. Setiap tahunnya, pasar kaget yang diberi nama Kampung Ramadhan Jogokariyan ini dihadiri oleh banyak pedagang dan pengunjung yang terus meningkat. Kabarnya terakhir, ada sekitar 300 pedagang yang turut meramaikan pasar Ramadhan ini lho! Tak heran, kalau masuk sini bisa sampai bingung mau beli yang mana. Selain pasar, di Kampung Ramadhan Jogokariyan juga disediakan ribuan takjil gr

Lupis Mbah Satinem, Kelezatan Legendaris Di Sudut Kota Jogja

Salah satu kuliner legendaris yang tidak boleh dilewatkan saat mengunjungi Yogyakarta adalah Lupis Mbah Satinem. Lupis merupakan makanan tradisional khas Jawa yang terbuat dari ketan yang dikukus dan disajikan dengan gula merah dan kelapa parut. Lupis dengan siraman gula aren buatan Mbah Satinem memang sudah menjadi legenda. Nenek berusia lanjut ini telah menjalani usaha kuliner ini sejak tahun 1963. Lupis lezat hasil karya Mbah Satinem dibuat menggunakan resep turun temurun dari ibunya. Pada awalnya, Mbah Satinem menjajakan lupis dengan cara berkeliling pasar dan menggendong dagangannya. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk menetap di sudut kota pelajar ini. Cita rasa lupis Mbah Satinem tidak pernah berubah. Mbah Satinem membuat jajanan pasar secara tradisional dengan memasak semua bahan menggunakan kompor kayu. Tidak ada bahan pengawet makanan yang digunakan dalam proses pembuatan lupis ini. Semua bahan dan prosesnya dijaga dengan cermat untuk menjaga kelezatan rasa setiap lupis yang