Langsung ke konten utama

Taman Sari Yogyakarta: Membumi Wisata Sejarah di Keraton Yogyakarta

 

Taman Sari Yogyakarta, juga dikenal sebagai Tamansari Water Castle, adalah sebuah kompleks wisata sejarah yang terletak di dalam wilayah Keraton Yogyakarta, Jalan Tamanan, Yogyakarta. Tempat ini merupakan salah satu daya tarik utama bagi para wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta. Dengan keindahan arsitektur dan sejarah yang kaya, Taman Sari Yogyakarta mengajak pengunjung untuk menjelajahi jejak masa lalu kerajaan Jawa.

Taman Sari awalnya dibangun pada abad ke-18 oleh Sultan Hamengkubuwono I sebagai tempat rekreasi bagi keluarga kerajaan. Kompleks ini digunakan untuk kegiatan kesenangan, seperti berenang, bermain air, dan relaksasi. Selain itu, Taman Sari juga berfungsi sebagai tempat untuk menyelenggarakan acara-acara istimewa dan pengajaran kesenian tradisional kepada para putri kerajaan. Pada masa kejayaannya, Taman Sari memiliki kolam-kolam dan bangunan-bangunan yang megah. Kompleks ini memiliki kolam dengan air yang bersumber dari mata air alami. Bangunan-bangunan di Taman Sari menggabungkan gaya arsitektur Jawa klasik dengan pengaruh arsitektur Eropa, terutama gaya barok. Taman Sari pernah menjadi lambang kemegahan Keraton Yogyakarta pada masa lalu. Namun, pada tahun 1867, kompleks Taman Sari mengalami kerusakan parah akibat gempa bumi yang mengguncang Yogyakarta. Sejak itu, banyak bagian dari Taman Sari yang rusak dan hilang. Meskipun begitu, kompleks ini masih memancarkan pesona dan keindahan yang tak terbantahkan.

Saat ini, Taman Sari Yogyakarta telah dibuka untuk umum sebagai tempat wisata sejarah yang dapat dijelajahi. Kompleks ini terdiri dari beberapa area menarik yang dapat dikunjungi oleh pengunjung.
  1. Sumur Gumuling: Salah satu daya tarik utama Taman Sari adalah Sumur Gumuling, yang merupakan kompleks bawah tanah dengan lorong-lorong yang terhubung. Sumur Gumuling dulu digunakan sebagai tempat penyimpanan air dan juga sebagai tempat pertemuan atau ruang rapat kerajaan. Sekarang, pengunjung dapat menjelajahi lorong-lorong ini dan menikmati keindahan arsitektur bawah tanah yang unik.
  2. Bangunan-Bangunan Kolam: Taman Sari juga memiliki beberapa bangunan kolam yang menarik. Kolam Pemandian Umbul Binangun adalah kolam utama di Taman Sari yang terletak di pusat kompleks. Di sekitarnya terdapat bangunan-bangunan indah seperti Sumur Gumuling, Gedhong Maria (kapel), dan Bangsal Kencono yang merupakan tempat kerajaan untuk melihat pemandangan. Kolam ini dulu digunakan sebagai tempat mandi bagi keluarga kerajaan.
  3. Bangunan-Bangunan Istana: Di Taman Sari, terdapat beberapa bangunan istana yang masih berdiri. Bangunan-bangunan ini mencerminkan kemegahan masa lalu Keraton Yogyakarta. Beberapa di antaranya adalah Bangsal Kencana, Bangsal Mas, dan Bangsal Gondo Mayit. Setiap bangunan memiliki ciri khas arsitektur Jawa yang indah dan menarik.
  4. Ruang Pertunjukan: Taman Sari juga sering digunakan untuk pertunjukan seni tradisional, seperti tari-tarian dan musik gamelan. Pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan-pertunjukan ini dan merasakan keajaiban seni tradisional Jawa yang masih dilestarikan di kompleks ini.

Taman Sari Yogyakarta memiliki pesona yang tak tergantikan. Keunikan kompleks ini terletak pada perpaduan arsitektur Jawa klasik dan pengaruh Eropa yang terlihat dalam bangunan-bangunannya. Selain itu, suasana yang tenang dan damai di Taman Sari menciptakan pengalaman yang mendalam bagi pengunjung. Keindahan kompleks ini juga terlihat dari taman-taman yang hijau dan rindang, serta kolam-kolam yang indah. Air yang mengalir di kolam-kolam tersebut memberikan kesan yang menenangkan dan memberikan nuansa yang segar di tengah kebisingan kota.

Taman Sari juga memiliki nilai sejarah yang tinggi. Melalui bangunan dan artefak di dalam kompleks, pengunjung dapat melihat dan merasakan kejayaan masa lalu kerajaan Jawa. Penjelasan dan informasi yang disediakan oleh pemandu wisata lokal akan memberikan wawasan yang lebih dalam tentang sejarah dan kebudayaan Yogyakarta. Kunjungan ke Taman Sari dapat menjadi perjalanan yang mendidik dan menghibur. Pengunjung dapat menikmati keindahan arsitektur, mengeksplorasi setiap sudut kompleks, dan merasakan atmosfer sejarah yang kental. Tidak hanya sebagai destinasi wisata, Taman Sari juga merupakan tempat yang ideal bagi para pecinta sejarah dan seni untuk memahami kehidupan di masa lalu.

Taman Sari Yogyakarta adalah destinasi wisata yang membumi dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjung. Dengan sejarah yang kaya, keindahan arsitektur yang megah, dan suasana yang tenang, Taman Sari menjadi perwujudan keagungan dan keindahan kerajaan Jawa yang abadi. Jika Anda ingin mengunjungi tempat ini, bisa datang antara pukul 8 pagi hingga 2 siang dengan ketentuan tiket sebagai berikut:
  • HTM untuk pengunjung domestik: Rp5.000,-
  • HTM untuk pengunjung mancanegara: Rp7.000,-
  • HTM untuk operasional kamera: Rp2.000,-
  • HTM untuk pemandu wisata: Rp25.000,-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Rekomendasi Angkringan di Yogyakarta, Cocok Untuk Kuliner Senja!

  Angkringan merupakan salah satu warung makan jalanan yang populer di Yogyakarta. Warung makan ini seringkali menjadi tempat hangout bagi anak muda maupun keluarga di Yogyakarta. Angkringan menawarkan berbagai macam kuliner dengan harga yang terjangkau. Selain itu, angkringan juga memiliki suasana yang unik dan menarik, sehingga menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi ketika berada di Yogyakarta. Tak heran ada banyak angkringan yang tersebar di setiap sudut Jogja, bahkan sampai membuat kita bingung mau coba yang mana. Tapi jangan khawatir, berikut adalah 5 rekomendasi angkringan populer yang wajib kamu cobain di Yogyakarta! 1. Angkringan Lik Man Angkringan Lik Man merupakan angkringan legendaris di Yogyakarta yang sudah ada sejak tahun 1950-an. Bisa dibilang, dia adalah pelopor munculnya angkringan-angkringan yang lain. Angkringan Lik Man mulai buka pukul 4 sore hingga 1 malam, berlokasi di Jalan Poncowinatan nomor 7, Gowongan, Jetis, Yogyakarta.  Kamu bisa memesan be...

Meriahnya Ramadhan, Ini Dia Rekomendasi Tempat Berburu Takjil di Jogja!

  Saat bulan Ramadan tiba, setiap sudut Jogja turut menjadi saksi betapa semaraknya aktivitas berburu takjil. Berbagai varian makanan ringan dan minuman segar tersedia di pinggir jalan dengan harga yang sangat terjangkau. Namun, di antara banyaknya pilihan tersebut, ada beberapa tempat yang terkenal dengan suasananya yang meriah dan variasi takjilnya yang berwarna. Berikut beberapa rekomendasi tempat untuk kamu yang ingin merasakan meriahnya suasana berburu takjil di Jogja. 1. Kampung Ramadhan Jogokariyan Kampung Ramadhan Jogokariyan didirikan oleh para penduduk yang sangat aktif dalam berbagai kegiatan agama. Setiap tahunnya, pasar kaget yang diberi nama Kampung Ramadhan Jogokariyan ini dihadiri oleh banyak pedagang dan pengunjung yang terus meningkat. Kabarnya terakhir, ada sekitar 300 pedagang yang turut meramaikan pasar Ramadhan ini lho! Tak heran, kalau masuk sini bisa sampai bingung mau beli yang mana. Selain pasar, di Kampung Ramadhan Jogokariyan juga disediakan ribuan takji...

Lupis Mbah Satinem, Kelezatan Legendaris Di Sudut Kota Jogja

Salah satu kuliner legendaris yang tidak boleh dilewatkan saat mengunjungi Yogyakarta adalah Lupis Mbah Satinem. Lupis merupakan makanan tradisional khas Jawa yang terbuat dari ketan yang dikukus dan disajikan dengan gula merah dan kelapa parut. Lupis dengan siraman gula aren buatan Mbah Satinem memang sudah menjadi legenda. Nenek berusia lanjut ini telah menjalani usaha kuliner ini sejak tahun 1963. Lupis lezat hasil karya Mbah Satinem dibuat menggunakan resep turun temurun dari ibunya. Pada awalnya, Mbah Satinem menjajakan lupis dengan cara berkeliling pasar dan menggendong dagangannya. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk menetap di sudut kota pelajar ini. Cita rasa lupis Mbah Satinem tidak pernah berubah. Mbah Satinem membuat jajanan pasar secara tradisional dengan memasak semua bahan menggunakan kompor kayu. Tidak ada bahan pengawet makanan yang digunakan dalam proses pembuatan lupis ini. Semua bahan dan prosesnya dijaga dengan cermat untuk menjaga kelezatan rasa setiap lupis yang ...