Langsung ke konten utama

Tumpeng Menoreh: Menikmati Pesona Alam Kulon Progo Dari Ketinggian

 

Wisata Tumpeng Menoreh adalah satu dari sekian destinasi wisata yang menarik di Yogyakarta. Nama tersebut diberikan karena sesuai dengan bentuk restorannya yang menyerupai tumpeng jika dilihat dari kejauhan.  Terletak di perbukitan Menoreh, Kabupaten Kulon Progo, destinasi wisata ini dibangun oleh seorang musisi Erix Soekamti dan mulai dibuka untuk umum pada Mei 2021 lalu.  Salah satu daya tarik utama dari Tumpeng Menoreh adalah pemandangan alamnya yang memukau. Pengunjung akan disuguhkan dengan panorama perbukitan yang hijau, pepohonan yang rindang, dan udara segar yang menyegarkan. Keindahan alam ini membuat wisatawan merasa seperti berada di surga yang jauh dari keramaian kota. Udara segar yang mengisi lingkungan Tumpeng Menoreh juga memberikan rasa nyaman dan menenangkan bagi para pengunjung. 

Tidak hanya keindahan alamnya, Tumpeng Menoreh juga merupakan restoran yang menawarkan beragam kuliner lezat yang menggoda lidah. Pengunjung dapat menikmati hidangan khas Jawa, seperti nasi liwet, pecel, gudeg, dan masakan tradisional lainnya. Makanan-makanan ini biasanya menggunakan bahan-bahan segar dan rempah-rempah tradisional yang memberikan cita rasa yang khas. Menikmati hidangan lezat sambil menikmati pemandangan alam yang indah adalah pengalaman yang tak terlupakan.

Karena terletak di puncak bukit, pemandangan dari tempat ini sangat menakjubkan terutama saat matahari terbit dan terbenam. Di malam hari, pengunjung dapat melihat gemerlap lampu kota dari ketinggian. Di siang hari, pengunjung dapat menikmati berbagai kuliner sambil menikmati pemandangan tiga gunung besar di Jawa, yaitu Merapi, Merbabu, dan Sindoro-Sumbing. Tumpeng Menoreh juga baru-baru ini menambahkan wahana lift dengan ketinggian 100 meter yang akan membawa pengunjung menuju Tumpeng Ayu. 

Pengunjung dapat menikmati keindahan alam dan udara segar dengan membayar tiket masuk ke Tumpeng Menoreh. Harga tiket masuk adalah Rp 50.000 per orang, yang sudah termasuk voucher makan senilai Rp 25.000 yang dapat ditukarkan di area restoran. Restoran ini buka 24 jam sehari, dan waktu terbaik untuk mengunjunginya adalah menjelang matahari terbit dan terbenam.

Secara keseluruhan, Wisata Tumpeng Menoreh Kulon Progo Jogja adalah destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam yang memukau. Dengan berbagai fasilitas yang tersedia, Tumpeng Menoreh adalah tempat yang sempurna untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman-teman sambil menikmati pesona alam yang menakjubkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Rekomendasi Angkringan di Yogyakarta, Cocok Untuk Kuliner Senja!

  Angkringan merupakan salah satu warung makan jalanan yang populer di Yogyakarta. Warung makan ini seringkali menjadi tempat hangout bagi anak muda maupun keluarga di Yogyakarta. Angkringan menawarkan berbagai macam kuliner dengan harga yang terjangkau. Selain itu, angkringan juga memiliki suasana yang unik dan menarik, sehingga menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi ketika berada di Yogyakarta. Tak heran ada banyak angkringan yang tersebar di setiap sudut Jogja, bahkan sampai membuat kita bingung mau coba yang mana. Tapi jangan khawatir, berikut adalah 5 rekomendasi angkringan populer yang wajib kamu cobain di Yogyakarta! 1. Angkringan Lik Man Angkringan Lik Man merupakan angkringan legendaris di Yogyakarta yang sudah ada sejak tahun 1950-an. Bisa dibilang, dia adalah pelopor munculnya angkringan-angkringan yang lain. Angkringan Lik Man mulai buka pukul 4 sore hingga 1 malam, berlokasi di Jalan Poncowinatan nomor 7, Gowongan, Jetis, Yogyakarta.  Kamu bisa memesan be...

Meriahnya Ramadhan, Ini Dia Rekomendasi Tempat Berburu Takjil di Jogja!

  Saat bulan Ramadan tiba, setiap sudut Jogja turut menjadi saksi betapa semaraknya aktivitas berburu takjil. Berbagai varian makanan ringan dan minuman segar tersedia di pinggir jalan dengan harga yang sangat terjangkau. Namun, di antara banyaknya pilihan tersebut, ada beberapa tempat yang terkenal dengan suasananya yang meriah dan variasi takjilnya yang berwarna. Berikut beberapa rekomendasi tempat untuk kamu yang ingin merasakan meriahnya suasana berburu takjil di Jogja. 1. Kampung Ramadhan Jogokariyan Kampung Ramadhan Jogokariyan didirikan oleh para penduduk yang sangat aktif dalam berbagai kegiatan agama. Setiap tahunnya, pasar kaget yang diberi nama Kampung Ramadhan Jogokariyan ini dihadiri oleh banyak pedagang dan pengunjung yang terus meningkat. Kabarnya terakhir, ada sekitar 300 pedagang yang turut meramaikan pasar Ramadhan ini lho! Tak heran, kalau masuk sini bisa sampai bingung mau beli yang mana. Selain pasar, di Kampung Ramadhan Jogokariyan juga disediakan ribuan takji...

Lupis Mbah Satinem, Kelezatan Legendaris Di Sudut Kota Jogja

Salah satu kuliner legendaris yang tidak boleh dilewatkan saat mengunjungi Yogyakarta adalah Lupis Mbah Satinem. Lupis merupakan makanan tradisional khas Jawa yang terbuat dari ketan yang dikukus dan disajikan dengan gula merah dan kelapa parut. Lupis dengan siraman gula aren buatan Mbah Satinem memang sudah menjadi legenda. Nenek berusia lanjut ini telah menjalani usaha kuliner ini sejak tahun 1963. Lupis lezat hasil karya Mbah Satinem dibuat menggunakan resep turun temurun dari ibunya. Pada awalnya, Mbah Satinem menjajakan lupis dengan cara berkeliling pasar dan menggendong dagangannya. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk menetap di sudut kota pelajar ini. Cita rasa lupis Mbah Satinem tidak pernah berubah. Mbah Satinem membuat jajanan pasar secara tradisional dengan memasak semua bahan menggunakan kompor kayu. Tidak ada bahan pengawet makanan yang digunakan dalam proses pembuatan lupis ini. Semua bahan dan prosesnya dijaga dengan cermat untuk menjaga kelezatan rasa setiap lupis yang ...