Setelah melihat foto Studio Alam Gamplong di atas, kamu pasti merasa familiar akan sesuatu bukan? Yup, film Bumi Manusia! Wisata buatan ini menjadi sangat populer setelah film tersebut tayang. Studio Alam Gamplong di Yogyakarta menjadi salah satu destinasi wisata yang populer dan menarik bagi wisatawan yang ingin mengeksplorasi spot foto yang indah dan instagramable. Wisata ini terletak di Desa Gamplong, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, sekitar 16 kilometer dari pusat kota Yogyakarta. Studio Alam Gamplong terkenal karena desain bangunan-bangunannya yang unik dan sering dijadikan lokasi syuting film, tak heran tempat wisata ini dijuluki sebagai mini Hollywood. Sebelum dijadikan tempat wisata, Studio Alam Gamplong digunakan sebagai lokasi syuting film Sultan Agung: The Untold Love Story pada 2017 dan Bumi Manusia pada 2019. Seusai pengambilan film selesai, set yang telah didirikan tidak dirobohkan namun diberikan kepada Bupati Sleman saat itu, Sri Purnomo, untuk dijadikan sebagai tempat wisata baru yang kemudian diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 15 Juli 2018.
Studio Alam Gamplong menjadi tempat favorit masyarakat yang ingin mengintip bagaimana penampakan bangunan-bangunan di Indonesia pada abad ke-16 dan 17. Wisatawan yang mengunjungi Studio Alam Gamplong akan dimanjakan dengan berbagai pemandangan dan latar belakang yang indah. Ada banyak zona di Studio Alam Gamplong yang menawarkan spot foto yang instagramable, seperti zona Replika Kranggan Surabaya, Pecinan, Benteng VOC, dan rumah tingkat yang terbuat dari kayu. zona Replika Kranggan Surabaya merupakan salah satu spot foto yang paling populer di sini. Zona ini terinspirasi oleh pasar tradisional di Kranggan Surabaya yang terkenal. Di sini, pengunjung dapat berfoto dengan latar belakang toko-toko dan bangunan-bangunan dengan desain arsitektur khas Jawa yang unik. Selain itu, zona ini juga menawarkan pengalaman yang unik dengan suasana pasar tradisional yang ramai dan penuh warna. Adapun Zona Pecinan di Studio Alam Gamplong menawarkan spot foto yang menarik dengan latar belakang bangunan-bangunan yang dihiasi dengan lampu-lampu warna-warni. Bangunan-bangunan di zona Pecinan terinspirasi oleh kawasan Chinatown di berbagai kota di Indonesia. Pengunjung dapat berfoto dengan latar belakang lampu-lampu warna-warni yang menciptakan suasana yang khas dan berbeda. Sementara Zona Benteng VOC di Studio Alam Gamplong menawarkan pengalaman yang berbeda dengan latar belakang benteng Belanda yang kokoh dan indah. Bangunan di zona ini terinspirasi oleh benteng yang dibangun oleh Belanda di berbagai tempat di Indonesia. Pengunjung dapat berfoto dengan latar belakang benteng yang kokoh dan megah, menciptakan suasana yang dramatis dan epik. Pengunjung bebas berfoto dengan latar belakang bangunan-bangunan yang unik dan instagramable.
Studio Alam Gamplong buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 17.00 WIB. Harga tiket masuk bervariasi tergantung pada zona yang ingin dikunjungi, seperti tiket kereta tua seharga Rp 5.000, tiket Museum Ainun seharga Rp 5.000, tiket Museum Bumi Manusia seharga Rp 10.000, dan tiket Galeri Mripat Lawas seharga Rp 10.000. Selain zona-zona tersebut, pengunjung juga dapat menikmati berbagai fasilitas lain seperti fasilitas makanan dan minuman.
Komentar
Posting Komentar