Langsung ke konten utama

Wisata Budaya Keraton Yogyakarta, Wajib Mampir Kalau Sedang di Jogja!

 


Keraton Yogyakarta merupakan salah satu objek wisata edukasi dan budaya yang terkenal dan menjadi tujuan wisata wajib bagi setiap wisatawan yang berkunjung ke Kota Pelajar. Keraton yang berlokasi di pusat Kota Yogyakarta ini merupakan istana dari Kesultanan Yogyakarta yang juga sebagai tempat tinggal bagi Sultan Hamengkubuwono X yang menjabat sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini. Keraton Yogyakarta memiliki sejarah yang panjang dan kaya akan tradisi kerajaan. Istana ini awalnya dibangun pada tahun 1755 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I sebagai simbol kekuasaan kerajaan Mataram Islam. Sejak itu, Keraton Yogyakarta menjadi pusat kegiatan kerajaan dan merupakan tempat tinggal dari para Sultan Yogyakarta. Setiap sultan yang memerintah di Yogyakarta memberikan sentuhan pribadi dan perubahan pada istana, sehingga Keraton Yogyakarta menjadi sebuah bangunan yang unik dan memiliki nilai sejarah yang tinggi.

Di keraton ini, kamu dapat menikmati kearifan budaya Yogyakarta melalui seni budaya dan tradisi-tradisi kesultanan yang masih dilestarikan hingga saat ini. Wisatawan dapat menemukan berbagai jenis seni dan budaya di dalam istana, seperti wayang kulit, tari-tarian, dan musik tradisional Jawa. Selain itu, wisatawan juga dapat melihat koleksi barang-barang antik yang dimiliki oleh kerajaan, seperti perhiasan, perabotan rumah tangga, dan senjata tradisional. Semua koleksi tersebut memberikan gambaran yang jelas mengenai kebudayaan dan kehidupan kerajaan di masa lalu. Selain itu, ada juga pagelaran seni yang dapat dinikmati oleh pengunjung sebagai hiburan. Mulai dari penampilan seni gamelan, wayang kulit, tarian, hingga pembacaan puisi. Namun, biasanya pagelaran seni ini hanya ditampilkan pada hari-hari khusus. Dengan begitu, kamu perlu menyesuaikan kedatangan agar bisa melihat langsung penampilan seni khas Yogyakarta yang kaya akan nilai-nilai budaya ini. Berikut beberapa jadwal pagelaran seni wisata Keraton Yogyakarta yang perlu Anda ketahui:

  • Pertunjukan Gamelan setiap hari Senin dan Selasa pukul 10.00-12.00 WIB
  • Pertunjukan Wayang Kulit setiap hari Sabtu pukul 09.00-13.00 WIB
  • Pertunjukan Tarian setiap hari Minggu dan Kamis pukul 19.00-12.00 WIB
  • Pembacaan Puisi setiap hari Jumat pukul 10.00-11.30 WIB
  • Pertunjukan Wayang Golek setiap hari rabu pukul 09.00-12.00 WIB
Kesultanan Yogyakarta memiliki beberapa kompleks yang dijadikan sebagai museum untuk koleksi benda-benda kesultanan bersejarah. Museum ini membuka diri untuk setiap pengunjung yang ingin mengetahui beragam benda-benda peninggalan sejarah Kesultanan Yogyakarta, termasuk barang kuno, lukisan, dan alat musik gamelan yang lengkap. Di area kompleks Keraton, Anda dapat menikmati pemandangan pepohonan yang tumbuh lebat dan rindang. Hal ini semakin menambah pemandangan sekitar keraton menjadi asri dan sejuk sehingga membuat pengunjung merasa nyaman dan ingin berlama-lama di sana. Namun, wisata Keraton Yogyakarta juga memiliki peraturan khusus yang perlu diperhatikan oleh setiap pengunjung, seperti dilarang berfoto dengan abdi dalem sambil membelakangi Kedhaton, berfoto selfie membelakangi abdi dalem, dilarang menggunakan topi, dilarang duduk di sembarang tempat, hingga dilarang menyentuh koleksi museum. Peraturan ini harus diikuti untuk menghormati budaya yang ada.

Untuk memasuki Keraton Yogyakarta, wisatawan perlu membayar tiket masuk yang cukup terjangkau. Biaya tiket masuk untuk wisatawan domestik sekitar Rp 15.000,- sedangkan untuk wisatawan mancanegara sekitar Rp 25.000,-. Wisatawan juga dapat menyewa pemandu wisata yang akan membantu menjelaskan sejarah dan kebudayaan yang terkait dengan Keraton Yogyakarta. Agar dapat menikmati pengalaman berkunjung yang lebih baik, wisatawan sebaiknya datang pada waktu yang tepat. Keraton Yogyakarta buka setiap hari kecuali pada hari Selasa dan Jumat. Pada hari biasa, istana buka mulai pukul 08.30 pagi hingga 13.00 siang. Sedangkan pada hari Minggu, istana buka mulai pukul 08.30 pagi hingga 12.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Rekomendasi Angkringan di Yogyakarta, Cocok Untuk Kuliner Senja!

  Angkringan merupakan salah satu warung makan jalanan yang populer di Yogyakarta. Warung makan ini seringkali menjadi tempat hangout bagi anak muda maupun keluarga di Yogyakarta. Angkringan menawarkan berbagai macam kuliner dengan harga yang terjangkau. Selain itu, angkringan juga memiliki suasana yang unik dan menarik, sehingga menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi ketika berada di Yogyakarta. Tak heran ada banyak angkringan yang tersebar di setiap sudut Jogja, bahkan sampai membuat kita bingung mau coba yang mana. Tapi jangan khawatir, berikut adalah 5 rekomendasi angkringan populer yang wajib kamu cobain di Yogyakarta! 1. Angkringan Lik Man Angkringan Lik Man merupakan angkringan legendaris di Yogyakarta yang sudah ada sejak tahun 1950-an. Bisa dibilang, dia adalah pelopor munculnya angkringan-angkringan yang lain. Angkringan Lik Man mulai buka pukul 4 sore hingga 1 malam, berlokasi di Jalan Poncowinatan nomor 7, Gowongan, Jetis, Yogyakarta.  Kamu bisa memesan be...

Meriahnya Ramadhan, Ini Dia Rekomendasi Tempat Berburu Takjil di Jogja!

  Saat bulan Ramadan tiba, setiap sudut Jogja turut menjadi saksi betapa semaraknya aktivitas berburu takjil. Berbagai varian makanan ringan dan minuman segar tersedia di pinggir jalan dengan harga yang sangat terjangkau. Namun, di antara banyaknya pilihan tersebut, ada beberapa tempat yang terkenal dengan suasananya yang meriah dan variasi takjilnya yang berwarna. Berikut beberapa rekomendasi tempat untuk kamu yang ingin merasakan meriahnya suasana berburu takjil di Jogja. 1. Kampung Ramadhan Jogokariyan Kampung Ramadhan Jogokariyan didirikan oleh para penduduk yang sangat aktif dalam berbagai kegiatan agama. Setiap tahunnya, pasar kaget yang diberi nama Kampung Ramadhan Jogokariyan ini dihadiri oleh banyak pedagang dan pengunjung yang terus meningkat. Kabarnya terakhir, ada sekitar 300 pedagang yang turut meramaikan pasar Ramadhan ini lho! Tak heran, kalau masuk sini bisa sampai bingung mau beli yang mana. Selain pasar, di Kampung Ramadhan Jogokariyan juga disediakan ribuan takji...

Lupis Mbah Satinem, Kelezatan Legendaris Di Sudut Kota Jogja

Salah satu kuliner legendaris yang tidak boleh dilewatkan saat mengunjungi Yogyakarta adalah Lupis Mbah Satinem. Lupis merupakan makanan tradisional khas Jawa yang terbuat dari ketan yang dikukus dan disajikan dengan gula merah dan kelapa parut. Lupis dengan siraman gula aren buatan Mbah Satinem memang sudah menjadi legenda. Nenek berusia lanjut ini telah menjalani usaha kuliner ini sejak tahun 1963. Lupis lezat hasil karya Mbah Satinem dibuat menggunakan resep turun temurun dari ibunya. Pada awalnya, Mbah Satinem menjajakan lupis dengan cara berkeliling pasar dan menggendong dagangannya. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk menetap di sudut kota pelajar ini. Cita rasa lupis Mbah Satinem tidak pernah berubah. Mbah Satinem membuat jajanan pasar secara tradisional dengan memasak semua bahan menggunakan kompor kayu. Tidak ada bahan pengawet makanan yang digunakan dalam proses pembuatan lupis ini. Semua bahan dan prosesnya dijaga dengan cermat untuk menjaga kelezatan rasa setiap lupis yang ...